Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 28 Januari 2015

Model OSI (OSI Layer)


OSI (Open System Interconnection)
Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).
Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:

Lapisan fisik (physical layer)

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

Lapisan koneksi data (data link layer)
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.

Lapisan jaringan (network layer)
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.

Lapisan transpor (transport layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.

Lapisan sesi (session layer)
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

Lapisan presentasi (presentation layer)
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.

Lapisan aplikasi (application layer)
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc) - Beberapa waktu yang lalu saya sudah sempat menulis tutorial yang menunjukan bagaimana caranya sharing koneksi internet modem USB melalui LAN. Itu berarti Anda sudah menjadikan komputer Anda sebagai router untuk komputer lainnya.

Beberapa dari Anda mungkin berpikir bagaimana caranya agar laptop Anda dapat berfungsi sebagai router juga. Dan tentunya bukan menggunkaan kabel lagi, melainkan menggunakan wifi adapter yang sudah terpasang pada laptop Anda. Dengan demikian, laptop Anda dapat berfungsi sebagai hotspot atau wifi router untuk perangkat lain seperti notebook/laptop, smartphone, dan perangkat lain yang memiliki wifi adapter.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

Pada artikel ini saya akan mencoba memberikan petunjuk untuk Anda bagaimana caranya sharing koneksi internet melalui wifi laptop. Metode koneksi via wifi laptop ini dinamakan jaringan AdHoc, atau kalau versi nirkabelnya adalah jaringan peer-to-peer. Oke, kita lanjutkan ke pembahasan utama. Pada tutorial ini saya menggunakan sistem operasi windows 7, caranya pun sangat mudah. Anda bisa mengikuti step by step dibawah ini.

Yang pertama saya lakukan adalah sharing terlebih dahulu koneksi internet nya. Caranya sebagai berikut.

1. Buka Network and Sharing Center. Bisa melalui Control Panel --> Network and Internet --> Network and Sharing Center, atau juga dengan cara klik kanan icon network yang adadi pojok bawah kemudian pilih open Network and Sharing Center.

2. Setelah itu akan terlihat adapter yang statusnya terhubung ke internet. Dalam gambar ini adalah adapter modem yang saya beri nama "niko". Klik adapter tersebut "niko", kemudian pilih Properties.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

3. Akan terbuka jendela baru. Pada bagian menu, pilih tab sharing.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)


4. Pada tab sharing, beri cek-box pada opsi "Allow other network .... ".

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

5. Kemudian pada bagian Home networking connection, pilih adapter Wireless Network Connection. Karena kita akan sharing koneksi internet-nya melalui jaringan wireless.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)
6. Setelah semua selesai, klik OK.

Setelah selesai sharing koneksi internet, selanjutnya kita akan membuat jaringan baru untuk koneksi ke perangkat lain. Jaringan ini disebut AdHoc.

1. Seperti tadi, masuk ke Network and Sharing Center. Kemudian klik Set Up a Connection or Network.

2. Akan terbuka jendela baru. Kemudian pilih Set up a wireless ad hoc (yang paling bawah). Jika sudah klik next.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

3. Pada bagian ini klik saja next.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

4. Masukan Network name, secutiry type, dan security key yang Anda inginkan. Apabila di jaringan AdHoc Anda tidak ingin diproteksi dengan security key (password), pada security type pilih opsi No Authentication (Open). Jika sudah klik next.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

5. Kemudian akan mucul konfirmasi bahwa jaringan AdHoc yang kita buat tadi sudah siap digunakan.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)

6. Pada bagian network icon di pojok bawah, kita bisa lihat jaringan AdHoc Pintar Komputer yang bisa diakses oleh perangkat lain.

Cara Mudah Sharing Koneksi Internet Modem USB Melalui Wifi Laptop (AdHoc)
Gimana, mudah bukan? Dengan beberapa langkah saja, kita sudah bisa sharing koneksi internet kita melalui wifi laptop. Dengan begini kita bisa berbagi koneksi dengan orang lain yang membutuhkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembacanya.

Cara Sharing File Lewat Wifi / Add hoc network

Cara Sharing File Lewat Wifi

Posted by Aryawan On Jumat, 08 November 2013
Pada postingan kali ini, ane kasi tau cara sharing file lewat wifi. Bisa transfer file antar PC dan PC, PC dan laptop maupun sebaliknya. Ingat, tanpa software apapun.

Keuntungannya:
1. Jika anda ingin copy file berukuran besar (ex: 16GB), sedangkan anda cuma punya flasdisk 4GB, tidak mungkin anda bolak-balik nyolok flasdisk 4 kali untuk copy file tersebut. Cara ini bisa menghemat waktu dan jika file yg di-copy lebih besar dari yg dicontohkan tadi, maka tidak mungkin colok flasdisk >4 kali.

2.Walaupun anda punya hardisk external atau flasdisk (ex: 32GB), sedangkan hardisk atau flasdisk anda kena virus, apa berani nyolokin ke PC yg bebas virus, tempat file di-paste (ditransfer). Kalo nekat sih ga masalah atau flasdisk dan hardisk anda bersih. Dengan cara ini, anda bisa mencegah virus masuk ke PC melalui hardisk atau flasdisk.

Alat yg dipakai untuk Sharing File:
Windows 7 Ultimate 32 bit (server) dan Windows 7 Starter 32 bit (client)

Windows 7 Ultimate 64 bit (server) dan Windows 7 Ultimate 64 bit (client)

Persiapan:
Matikan Firewall dan hidupkan Wi-Fi (di kedua PC)

Langkah-langkah:
a. Membuat Network dari PC server (yg nge-share filenya)
1. Ikuti contoh gambar, klik kanan logo Wi-Fi -- Open Network and Sharing Center
cara sharing file

2. Pilih Set up a new connection or network
cara sharing file

3. Pilih Set up a wireless ad hoc (computer-and-computer) network, lalu klik Next 2 kali
cara sharing file

4. Isi settingan network seperti di bawah ini
cara sharing file

5. Network siap digunakan untuk sharing
cara sharing file

b. Sharing File/Folder dari PC server
1. Klik kanan folder/file yg akan di-sharing, lalu pilih Properties
cara sharing file

2. Pilih tab Sharing, lalu klik Share...
cara sharing file

3. Ikuti contoh gambar, pilih Everyone -- klik Add -- Share
cara sharing file

4. File/Folder sudah di-share
cara sharing file

cara sharing file

c. Setting IP PC server
1. Pilih Manage wireless networks
cara sharing file

2. Pilih Nama Network yg digunakan untuk sharing, lalu klik Adapter Properties
cara sharing file

3. Ikuti contoh gambar di bawah
cara sharing file

4. Isi settingan network seperti di bawah ini
cara sharing file

5. Klik OK
cara sharing file

d. Setting IP PC client
1. Klik logo Wi-Fi -- pilih Nama Network yg dipakai sharing, lalu klik Connect
cara sharing file

2. Klik kanan Nama Network yg digunakan untuk sharing, lalu klik Status
cara sharing file

3. Klik Properties
cara sharing file

4. Ikuti contoh gambar di bawah
cara sharing file

5. Isi settingan network seperti di bawah ini
cara sharing file

6. Klik OK

e. Mencari File/Folder yg di-share dari PC client
1. Klik logo Windows -- ketik dan pilih Run atau menekan tombol logo Windows + R di keyboard
cara sharing file

2. Ketik IP Server dengan format \\IP Server , lalu klik OK
cara sharing file

3. File yg di-share dari PC server, dapat di-copy ke PC client
cara sharing file

cara sharing file

Selesai sudah, gampang bukan?

sharing file dengan kabel jaringan

Cara Sharing File Menggunakan Kabel LAN


                Jika transfer file dan folder menggunakan kabel LAN maka keceoantan transfer akan sangat cepat mencapai 10mb - 15mb/s, karena LAN adalah media jaringan yang sangat baik dalam mentransfer data.Berikut langkah-langkah sharing file dengan menggunakan kabel LAN antara 2 komputer.
1.       Pertama tancapkan kabel UTP Cross ke port yang ada di komputer.
2.       Kemudian klik kanan pada network dan pilih Open Network and Sharing Center.


3.       Kemudian pilih Local Area Connection.


4.       Lalu klik properties, pilih Internet Protocol Version 4(TCP/Ipv4) dan klik properties.


5.       Lalu ketik IP sesuai dengan keinginan kita, tapi saya akan menggunakan IP kelas C yaitu 192.168.1.15, dan pada segment terakhir angka harus beda degan komputer lainnya. Kemudian klik OK


6.       Kemudian matikan firewall dengan cara masuk ke control panel -> system and security -> windows firewall -> turn windows on or off.


7.       Kemudian cek IP kita apakah sudah tersambung atau belum menggunakan perintah ping pada CMD, disini saya menggunakan IP 192.168.1.15.


8.       Jika sudah ada reply maka komputer sudah bisa untuk mengshare file.
9.       Kemudian klik kanan folder yang akan di share lalu pilih share with dan pilih Specific people..


10.   Lalu pilih Everyone, lalu pilih Add, kemudian klik Everyone dan klik Share


11.   Kemudian klik Done.


12.   File berhasil di sharing.

Teknik Pengkabelan Jaringan Komputer

Pengkabelan Pada Jaringan Komputer

Nah untuk anda yang sedang bergelut di bidang IT, khususnya bidang Teknik Komputer & Jaringan pastinya anda tahu tentang Pengkabelan. Nah untuk itu kali ini saya akan meng-post tentang Pengkabelan. Disimak ya.
Yang anda butuhkan adalah :
Tank Crimping
Tank Crimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengcrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui.
Kabel UTP
Kabel UTP kita gunakan untuk saling menghubungkan jaringan internet dan di dalam kabel UTP ini terdapat 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni. 
Konektor RJ-45
Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Konektor RJ-45 harus dipasangkan pada ujung kabel UTP apabila tidak maka Kabel UTP tidak akan berguna.
LAN Tester
LAN Tester adalah alat untuk menguji hasil crimpingan kabel kita, kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil crimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui hasil crimpingan kita.
Perbedaan kabel Straight dan Cross
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara Komputer dengan Switch
Menghubungkan Komputer dengan LAN pada Modem Cable/DSL
Menghubungkan Router dengan LAN pada Modem Cable/DSL
Menghubungkan Switch ke Router
Menghubungkan Hub ke Router
Kabel Crossover merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross.
Contoh penggunaan kabel crossover adalah sebagai berikut :
Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung
Menghubungkan 2 buah Switch
Menghubungkan 2 buah Hub
Menghubungkan Switch dengan Hub
Menghubungkan Komputer dengan Router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat Kabel Straight UTP
1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut:
Orange Putih pada Pin 1.
Orange pada Pin 2.
Hijau Putih pada Pin 3.
Biru pada Pin 4.
Biru Putih pada Pin 5.
Hijau pada Pin 6.
Coklat Putih pada Pin 7.
Coklat pada Pin 8.
5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara "krik".
Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.

Membuat Kabel Cross UTP
Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight, perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel, kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.
Ujung Pertama sama dengan kabel straight :
Orange Putih pada Pin 1.
Orange pada Pin 2.
Hijau Putih pada Pin 3.
Biru pada Pin 4.
Biru Putih pada Pin 5.
Hijau pada Pin 6.
Coklat Putih pada Pin 7.
Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang Kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
Hijau Putih pada Pin 1.
Hijau pada Pin 2.
Orange Putih pada Pin 3.
Biru pada Pin 4.
Biru Putih pada Pin 5.
Orange pada Pin 6.
Coklat Putih pada Pin 7.
Coklat pada Pin 8.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor.