Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 19 Mei 2016

Nama      : I Wayan Febry Bhaskara
Kls            : XIMM
Mapel     : Bhs Indonesia

Ulasan tentang Film Indonesia  “ 5cm “

Om Swastiyastu ,

Dalam Film Indonesia yang berjudul  “ 5cm “ ini diceritakan sebuah persahabatan 5 orang remaja yang sedang masih duduk di bangku kuliahhan yang masing masing sahabat itu memiliki cita cita yang ingin diraih. 5 sahabat itu antara lain Deni Sumargo yang berperan sebagai ( Arial ) , Ferdi Nuril yang berperan sebagai ( Genta ) , Saykoji berperan sebagai ( Ian ) , Raline shah berperan sebagai ( Riani ) dan Herjunot Ali berperan sebagai (Zarfan).
Dalam film ini sang penulis yaitu bapak Donny Dhirgantaro ingin mencurahkan isi hati kedalam film dan juga menunjukkan kepada para penonton bahwa persahabatan itu bukan hanya sekedar bercanda dengan teman dan berbincang bincang ria semata . Donny ingin menunjukkan rasa persahabatan yang sangat kuat diantara 5 sahabat mereka tetap saling berhubungan walaupun pernah pisah selama kurang lebih 3 bulan lamanya . Selain Menceritakan tentang persahabatan film ini juga menunjukkan kebersamaan diantara satu dengan yang lainnya .
Film ini pun juga menampilkan keindahan alam dan kejaiban alam sudut sudut negeri kita tercinta ini , Indonesia . Keindahan alam tersebut anata lain : Puncak Gunung Mahameru , Danau Rambu Kumbolo , Dan Tanjakan Cinta . Sutrada yang memproduksi film ini telah berhasil mengubah tema yang dianggap banyak orang dianggap terlalu biasa saja berhasil diubah menjadi hal yang sangat luar bisa dan fantastic . Dalam adegan film ini terkandung banyak unsur yaitu humor , patriotisme , motivasisme dan percintaan anak remaja jaman sekarang .
Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami sehingga film ini cocok diperutukan kepada remaja dan juga orangtua . Selain bahasa yang mudah dipahami , para aktor dan artis dalam film ini sangat menghayati setiap adegan yang mereka perani sehingga karakter setiap tokoh sangat terlihat jelas . Namun ada  sedikit kekurangan dalam film . Kekurangan itu terjadi dalam adegan dimana Ian ( Saykoji )  dan teman temannya yang lain pada saat mendaki gunung ( Mahameru ) terguyur hujan batu yang menimpa mereka semua dan saykoji pun jatuh dan di pikir secara logika kejadian tersebut bisa menimbulkan korban jiwa . Namun sang sutrada berhasil menutup kekurangan tersebut dengan ending yang sangat bagus sehingga banyak penonton yang antusias menonton film ini walaupun telah diputarkan beberapa kali . Sebuah karya yang mengedepankan tentang persahabatan dan percintaan menjadi nomor kesekian.
Sekian ulasan film yang berjudul “ 5cm “ karya anak bangsa indonesia ini , dan jika ada kekurangan dalam ulasan saya dan kata yang salah mohon dimaafkan dan akhir kata saya tutup dengan paramasantih ,

Om , Santih , Santih , Santih , OM ...

Selasa, 17 Mei 2016

Ulasan Film 5cm



MIMPI DI ATAS AWAN

Judul Film            : 5cm.

Sutradara             : Rizal Mantovani

Penulis                 : Donny Dhirgantoro

Pemeran            : Herjunot Ali, Ferdi Nuril, Saykoji, Raline Shah, Pevita Perace, Deni Sumargo

Produksi              : RAM SORAYA

Dalam film yang berjudul 5cm ini mengisahkan tentang kisah persahabatan 5 orang remaja yang bernama Arial (Deni Sumargo), Genta (Ferdi Nuril), Ian (Saykoji), Riani (Raline Shah), Zafran (Herjunot Ali). Film ini juga tak lupa menampilkan sudut-sudut keindahan Negeri kita tercinta, Indonesia. Yaitu diantaranya pesona Puncak Mahameru, Danau Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta, dll.

Dalam film ini sang penulis, Donny Dhirgantoro bertujuan untuk menunjukkan kepada para penonton bahwa persahabatan tidak hanya sekadar, berkumpul setiap minggu, makan dan nongkrong di tempat yang dianggap “hitz” , tertawa sekencang-kencangnya, tetapi juga persahabatan yang tetap terjalin walaupun tidak tegur sapa selama kurang lebih 3 bulan. Selain bercerita tentang persahabatan, film ini juga menunjukkan kebersamaan diantara 1 orang dengan yang lain.

Cerita tentang persahabatan ini jarang dipilih sebagai tema dalam semua film karena banyak orang yang menganggap terlalu biasa. Namun, sang sutradara berhasil mengolahnya menjadi hal yang tidak hanya sekadar biasa, tetapi luar biasa. Beberapa adegan ditampilkan melalui kesan humoris seperti pada adegan Arial (Deni Sumargo) dan Ian (Saykoji) yang mengganti nama penyair terkenal Khalil Gibran menjadi Khalil Zafran dengan sajaknya Sayap-Sayap Patah diganti menjadi Sayap-Sayap Ayam. Film yang cocok ditonton tidak hanya kaum remaja tapi juga orang tua ini menggunakan bahasa yang bisa dibilang santai dan mudah dipahami.

Selain bahasa yang mudah dipahami, para pemain pun juga bermain dengan baik dan sangat menghayati setiap adegan yang mereka mainkan sehingga karakter dari setiap pemain benar-benar terlihat. Seperti pada adegan di atas mobil pick-up  dimana mereka membacakan “mantra” sebelum melakukan pendakian di puncak mahameru, betapa mereka sangat menghayati peran sehingga semua itu terlihat nyata bukan rekayasa akting.

Namun, terdapat beberapa kekurangan dalam film ini diantaranya adalah dimana ada beberapa adegan yang terlihat “khayal” – tidak nyata. Seperti salah satunya dalam adegan saat di jalur pendakian dan terdapat hujan batu dari puncak dimana hampir semua pemain terkena batu dan yang terparah, Ian (Saykoji) memiliki banyak luka dan jika kita berfikir secara logis kejadian seperti itu bisa menyebabkan kematian karena sangat mengerikan dan di dalam film tersebut Ian (Saykoji) ternyata hanya pingsan. Selain itu, hal-hal yang terlihat khayal juga terdapat di poster dan vcd film dimana mereka ber 6- ditambah adik perempuan Arial (Deni Sumargo) yang diperankan oleh Pevita Pearce dan berperan sebagai Dinda.  Di dalam poster dan vcd film itu mereka terlihat seperti mendaki di atas awan, semua itu terlihat sangat khayal dimana sang desainer nya memberikan ilustrasi awan yang terlihat sangat palsu. Walaupun sebenarnya saat di film memang mereka berada di atas awan.  Dimana mimpi-mimpi digantung, setinggi awan, setinggi tekad yang kita tancapkan dalam diri untuk mencapai suatu hal yang sangat diidamkan.

Dan ada juga yang tidak sesuai dengan tema utama yaitu persahabatan, disini juga terdapat beberapa bagian tentang kisah cinta anak jaman sekarang. Dan ending yang sangat mengagetkan dan sangat beda dengan pemikiran para penonton. Di awal cerita terdapat narasi yang mengatakan secara tidak langsung bahwa Genta (Ferdi Nuril) dan Riani (Raline Shah) terlihat saling menyukai dan didukung dengan adegan saat di Mahameru dimana mereka berdua sering tertangkap kamera saling mencuri pandang. Sedangkan, Zafran (Herjunot Ali) terlihat menyukai Dinda (Pevita Pearce) dan Dinda pun begitu. Namun, pada akhirnya ternyata berkebalikan yaitu, Genta (Ferdi Nuril) ternyata menyukai Dinda (Pevita Pearce) dan begitupun Zafran (Herjunot Ali) menyukai Riani (Raline Shah). Semua penonton dari awal kebanyakan sudah berpikiran bahwa pemeran utama film ini adalah Genta (Ferdi Nuril), namun ternyata bukan Genta (Ferdi Nuril) melainkan Zafran (Herjunot Ali). Kebanyakan penonton tidak memperhatikan di awal bahwa yang membaca narasi adalah Zafran (Herjunot Ali).

Namun, secara keseluruhan film ini bagus dan sangat menarik terbukti dengan begitu banyak penonton yang antusias setiap kali menonton film ini walaupun sudah diputar beberapa kali. Sebuah karya yang mengedepankan tentang persahabatan dan percintaan menjadi nomor kesekian. (Nik)

Cast

Herjunot Ali         ... Zafran
Fedi Nuril         ... Genta
Pevita Eileen Pearce ... Dinda
Saykoji         ... Ian
Raline Shah         ... Riani
Denny Sumargo ... Arial

Jumat, 13 Mei 2016

Buku Multimedia






Tugas baru " UPDATE !!! " 14 May 2016 "

1. Ulasan Film " 5 cm " Diketik.!!!

2. Buk Kurnia :
  • Skema gambar

- Klafikasi warna
- Panas Dingin ( skema )
- tone warna
  • Buku gambar a3
Klafikasi Warna

Panas Dingin Warna

Tone warna


Sabtu, 23 Januari 2016

My Daily on Sinar Photo Kuta


My Daily on Sinar Photo Kuta
Galeri di Sinar Photo Studio
Tempat Istirahat Sinar Photo Kuta
Suasana Aula Depan

Tempat Penjualan kamera

Tempat Bingkai

Foto Pasport

Foto Pasport

Foto Saya Melayani Pelanggan

Foto orang sedang membeli kamera GO PRO hero 4 Silver / Black

Pasang Foto Ke Bingkai

Mengambil Foto Studio

Mengambil Foto Studio

Melayani Pelanggan

Memotong foto vario ( 2x3, 3x4, 4x6)

Fotocopy KTP

Proses Mengfotocopy KTP

Foto saya dijahili karyawan disana

Mengambil foto studio
Kegiatan Training Di Kuta
       Hari pertama saya masuk training di sinar photo kuta saya disuruh untuk mengambil pekerjaan menyapu dan melaap kaca disana sebagai awal pekenalan pegawai training disitu . Setelah selesai melakukan pekerjaan itu saya pun diajarkan untuk bagaimana cara untuk menyapa dan melayani pelanggan yang ingin mencetak foto atau hal yang lainnya. Dan setelah itu saya diajarkan cara menggunakan server disitu untuk mengirim file para pelanggan . Setelah itu saya disuruh untuk melihat proses pengoprasian mencetak foto dari computer dengan alat yang sangat besar dan cara untuk menyetel ukuran foto seperti 2r , 4r , 6r dan seterusnya . Setelah itu saya diajarkan cara memotong hasil printnan foto ukuran 2x3 , 3x4 , 4x6 dan ukuran foto yang lainnya. Setelah itu saya diajarkan cara memasang foto besar ke sebuah bingkai dengan cara yang tepat , cepat , dan benar. Setelah itu saya diajarkan untuk melayani orang yang mau foto studio dan diajarkan cara mengambil gambar yang ingin mengambil foto studio tersebut untuk keperluan seperti membuat ktp atau keperluan kantor atau yang lainya dan juga saya diajarkan cara mengambil foto passport sesuai dengan aturan internasional melalui informasi dari internet sperti orang mau membuat foto passport ke Negara Singapore latar / background foto orang tersebut harus putih dan di kamera dia harus terlihat wajah dan badannya sekitar 75% dari posisi semula dan ukuran untuk foto passport tersebut harus memenuhi standar di Singapore tersebut yaitu ukuran foto 3.5 x 4.5. Setelah selesai melakukan semua hal tersebut saya pun mulai berkenalan dengan orang disana mulai berbaur dan hari berikutnya saya pun mulai diajarkan sedikit demi sedikit hal – hal yang baru seperti cara laminating , fotokopy , cara print dari computer lain melalui server , dan juga diajarkan cara mengedit foto melalui photoshop. Dan saya pun  diberitahui aturan disana dan pembagian jadwal kerja atau istilah kerenya shift kerja yang disitu dibagi menjadi dua shift kerja antara lain shift pagi dan shift malam namun karena letak rumah saya yang jauh dari tempat training yang lumayan jaraknya sekitar 30 km dari br sayan baleran sampai di kuta , dan oleh sebab itu saya dipersilahkan untuk terus mengambil shift pagi agar jika mengambil shift malam takutnya pulangnya bisa sampai larut malam sekitar jam 01.00 / jam 03.00 pagi. Dan disana saya juga bertemu PKL juga yang bersekolah di SMK 4 Denpasar.